
kami berlari bersama-sama dengan semangat menuju pelangi, menuju khayangan, menuju surga, menuju tempat dimana bisa bersantai, bebas, hidup, indah.
perjalanan itu lambat laun berubah, menjadi berjalan, terasa lelah, tempat yang dituju bagai fatamorgana, dan saya sendirian.
tiba tiba saya sampai di sebuah pantai, setelah asik berjalan, sendirian, saya duduk, menangis. didepan ombak. bertanya tanya, "mengapa saya sendirian?". saya penakut, maka saya memutuskan untuk diam. tidak mencarinya. walaupun saya berharap ia yang mencari saya.
lama lama saya takut, saya mencoba ke jalan yang tadi saya lalui. jalan yang panjang. hari sudah gelap, saya berlari. saya mencari, kemana dia pergi, atau dimana ia berhenti.
sampai pada suatu tempat,yang masih pantai, saya melihat dia sedang berdiri. bermain main asik sendiri.
saya mendatanginya dan bertanya, "mengapa kamu disini?".
dia menjawab, "saya capek berlari terus".
saya bertanya lagi, "kenapa kamu tidak mengajak saya berhenti?".
dia menjawab, "saya lupa".
saya bertanya lagi, "kenapa kamu tidak mencari saya?".
dia menjawab, "saya malas, saya capek".
saya diam, "......"
saya hanya berpikir dalam hati, "apakah saya terlalu berharap banyak kepadanya? atau memang dia yang tidak bisa diharapkan?"
saya menangis. dia diam menatap saya, bingung kenapa saya menangis.
saya berteriak. dia kaget sambil menatap saya bingung kenapa saya berteriak.
saya diam. dia kembali bermain.
lalu tiba tiba berkata, "harusnya tadi kamu nungguin saya waktu lari".
saya jawab, "saya juga capek, saya tidak tahu kamu capek atau tidak, kamu tidak memberitahu saya. kenapa kamu tidak mengajak saya beristirahat?"
dia diam "....."
saya kecewa. dia egois.
saya sedih. dia seperti tidak menganggap saya.
saya marah. dia tidak mengajak saya beristirahat karena lupa.
saya takut. saya mencari dia, takut kehilangan dia.
saya sayang. saya mencari dia, betapapun jauhnya.
dia tiba tiba berkata, "saya bosan seperti ini, hubungan ini sudah usang".
saya diam "...."
saya sangat menyayanginya.
dia tidak.
dia lupa ada yang sayang sama dia.
dia lupa ada seseorang yang sayang sama dia.
dia lupa ada seseorang yang sangat menyayangi dia.
mungkin dia butuh diingatkan.
"ingat, ada orang yang sayang sama saya". saya bukan orang yang baik dalam hal itu.
rasa sayang itu murni. tulus.
dan saya percaya rasa sayang itu tidak perlu diingatkan.
tidakkah itu menyakitkan jika kita harus selalu diingatkan bahwa kita menyayangi dan disayangi seseorang.
dan tidakkah itu menyedihkan bagi jika ada orang yang saling menyayangi, tapi saling menyayangi dengan menharapkan balasan harus disayangi.
No comments:
Post a Comment